Femini.id – Yang terlihat:
Overanalyzing dan selalu expect skenario terburuk.
Yang sebenarnya terjadi:
Otakmu sedang berusaha merespon ketidakpastian di masa depan.
Yang terlihat:
Gampang emosi sama hal-hal yang sepele.
Yang sebenarnya terjadi:
Udah kehabisan energi mental karena cemas dan stress berlebih.
Yang terlihat:
Ngebatalin jadwal mepet-mepet hari H.
Yang sebenarnya terjadi:
Sebagian orang punya otak yang butuh energi lebih sebelum acara, dan itu sering bikin tepar.
Yang terlihat:
Terlalu perfeksionis sama semua plan yang mau dilakuin.
Yang sebenarnya terjadi:
Otak kamu kurang bisa menghandle ketidakpastian dan ingin penuh persiapan.
Yang terlihat:
Slow response jika sedang chatingan.
Yang sebenarnya terjadi:
Terlalu overwhelmed sama masalah di dunia nyata, jadi kehabisan energi untuk interaksi di dunia maya.