Femini.id – Kebakaran yang melanda mal terbesar di Banda Aceh di lantai tiga gedung Suzuya Mall semakin ganas, sehingga api dengan cepat menjalar hingga ke lantai dua gedung.
Pantauan Femini.id di lokasi kejadian, sebelumnya, api sudah mulai tampak padam pada pukul 18.00 WIB. Namun, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras sekitar pukul 19.00 WIB, dari lantai dua gedung yang berasal dari tempat peralatan rumah tangga dan bahan jualan yang mengandung gas seperti pembasmi serangga dan parfum, sehingga tak lama kemudian api mulai tampak berkobar dan semakin ganas.
Tak hanya depan gedung yang terbakar, bagian belakang gedung juga terlihat kobaran api. Sementara itu, sebanyak 24 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Kondisi terakhir hingga saat ini, api masih menyala di dalam gedung dan tim gabungan masih berada di lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Muhammad Rian Citra Yudha, mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan penanggung jawab mal, api berasal dari gudang belakang lantai tiga.
“Di lantai tiga itu tenden-tenden barang untuk rumah sepertinya habis, tapi akan saya pastikan kembali nanti,” kata Ryan, Selasa, 5 April 2022.
Ryan mengungkapkan, dari laporan pihak suzuya mal tidak ada korban jiwa, dan juga tidak ada pengunjung atau pegawai mal yang terjebak didalam, hanya ada kerugian materil yang belum dihitung jumlahnya.
“Tadi kami juga sudah melakukan pengecekan dan menyisir ke atas tidak ditemukan korban untuk sementara ini,” ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian sedang mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa beberapa saksi, dan belum diketahui pasti penyebab kebakaran.
“Tapi api sudah mulai bisa dijinakkan, mungkin ada beberapa titik yang berasap bisa mengakibatkan munculnya api kembali itu masih dilakukan proses pemadaman oleh damkar,” tambahnya.
Selain itu, ada beberapa desa yang dipadamkan listrik, hal ini memungkinkan karena dampak kebakaran yang terjadi sehingga jalur ke arah suzuya mal dipadamkan oleh pihak PLN untuk mengantisipasi penjalan api.
“Mungkin ada beberapa rumah yang di padamkan terutama yang sejalur dengan Suzuya,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Pembinaan dan pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran, Yudi, mengatakan saat pemadaman api tersebut melibatkan 24 unit damkar dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
“Ya dentuman besar tadi berasal dari baygon dan bahan lain yang mengandung gas,” jelasnya.