Femini – Bulan puasa tinggal menghitung hari lagi nih. Tidak dapat di pungkiri bulan penuh berkah itu menambah aktivitas kaum perempuan terutama kalangan Emak-Emak.
Bayangkan saja, dari mulai sahur sampai dengan berbuka puasa para emak-emak harus menyiapkan menu makanan beraneka ragam untuk menambah stamina anggota keluarganya. Sehingga dapur, mau tidak mau harus selalu digempur.
Aneka takjil dan beragam hidangan untuk orang tersayang memang lebih nikmat jika dibuat sendiri dari pada di beli. Sebab itu, bahan-bahan untuk olahan makanan harus tersedia dan punya stok di rumah.
Nah, berbelanja bahan pokok jauh hari sebelum bulan puasa pun, biasanya juga menjadi rutinitas yang wajib dilakukan kaum emak-emak.
Selain menghemat waktu, tenaga, berbelanja jauh-jauh hari bertujuan agar dapat lebih fokus beribadah. Sehingga tidak menghabiskan waktu ke pasar dan lainnya.
Tapi biasanya stok pangan di pasar menjelang hari Meugang (Tradisi Aceh) dan bulan puasa, di pasar malah berkurang dan harga relatif mahal. Nah gimana nih?
Etss..jangan kawatir.
Berdasarkan hasil diskusi pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Aceh di Pendopo Gubernur (Rabu, 8 Maret 2022) mengungkapkan bahwa stok pangan di Aceh terkendali dan aman.
Acara yang dihadiri oleh Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T. sekaligus membuka kegiatan HLM TPID, turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani, Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol. Sony Sonjaya, Asisten II Sekda Aceh, dan seluruh tim TPID dan Satgas Pangan di Provinsi Aceh.
Nah, dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Aceh tersebut, dilakukan diskusi untuk menyambut bulan Ramadhan 1443 H yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Achris Sarwani, Kepala Biro Ekonomi Amirullah dan Kepala Dinas Pangan Cut Yusminar.
Dari hasil diskusi HLM TPID tersebut, tim TPID dan Satgas Pangan di Provinsi Aceh menyimpulkan beberapa poin.
Pertama, pihaknya mengatakan produksi maupun pasokan komoditas bahan makanan di Aceh masih dalam kondisi tersedia.
Kedua, pentingnya pemantauan harga dan stok komoditas bahan makanan di Aceh dalam rangka persiapan Ramadhan 1443 H dan Idul Fitri.
Ketiga, akan dilaksanakan pasar murah pada akhir Maret 2022 dengan 5 komoditas strategis yaitu Beras, Gula, Minyak Goreng, Tepung, dan Telur yang akan dilaksanakan di 94 titik se-Provinsi Aceh.
Keempat, segera disampaikan surat rekomendasi pengendalian inflasi jangka panjang kepada Gubernur Aceh, untuk selanjutnya menjadi pedoman bagi TPID masing-masing Kabupaten/Kota.
Saat diskusi berlangsung, juga dijelaskan menganai hasil pemantauan harga-harga komoditas terkini yang memerlukan perhatian lebih.
Hasilnya yaitu; didapati ada 3 komoditas yang mengalami kenaikan harga pada awal tahun 2022. Cabai merah harganya mencapai Rp54,350/kg, bawang merah Rp37,850/kg, daging sapi Rp140,650/kg.
Sedangkan, komoditas minyak goreng telah menunjukkan penurunan menjadi Rp15,850/kg pada awal bulan Maret 2022.