Femini.id – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, menyatakan Aceh Ramadhan Festival 2022 dengan tema “Wonderful Ramadhan in Aceh” ini dibuat sebagai wadah untuk bisa membangkitkan gairah industri pariwisata.
“Aceh Festival Ramadhan Tahun 2022 sebagai momentum kebangkitan industri pariwisata di Aceh, dan sebagai media pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Jamaluddin, Kamis, 14 April 2022.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa sebelumnya sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Sehingga di tahun ini kembali dilaksanakan dengan mengusung konsep community based tourism (CBT) yang dilandasi dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Kita harapkan kegiatan Festival Ramadhan tahun ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan lingkungan masyarakat,” harapnya.
Event Aceh Ramadhan Festival ini juga tidak hanya terpusat di Taman Seni dan Budaya saja. Melainkan, lanjut Kadisbudpar, juga diselenggarakan di dua tempat terpisah, yaitu di Masjid Al Huda, Gampong Laksana, Banda Aceh dan Desa Wisata Gampong Nusa, Aceh Besar, sebagai lokasi pesantren kilat.
Di lokasi utama, yakni di Taman Seni dan Budaya, akan menampilkan beragam yang lebih variatif seperti pusat kajian Ramadhan, khanduri Ramadhan, kelas kreatif, penampilan seni, serta Ramadhan sale yang dapat dinikmati para pengunjung sembari berbuka puasa.
“Semoga event Aceh Festival Ramadhan dapat menjadi role model bagi kegiatan-kegiatan lain ke depan,” ucapnya.
Pembukaan Aceh Ramadhan Festival 2022 turut dihadiri oleh anggota DPRA, Khairil Syahrial dan Asmidar, Kadispar Banda Aceh dan Kadisporapar Pidie, rombongan Kemenparekraf RI, Ketua Badan Promosi Pariwisata Aceh, dan para pelaku usaha pariwisata.