Login

Populer

UTU Meulaboh Mulai Buka Calon Rektor Periode 2022-2027

Femini.id – Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh mulai membuka pendaftaran bakal calon Rektor Periode 2022 – 2026 setelah mendapatkan rekomendasi dan persetujuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pendaftaran untuk Balon rektor UTU Meulaboh, mulai dibuka sejak 23 Meret 2022 hingga 5 April mendatang.

Ketua Panitia pemilihan Rektor, Dr. Mursyidin Zakaria, mengatakan, pemilihan Rektor UTU akan diselenggarakan melalui 4 tahap yaitu penjaringan, penyaringan, pemilihan dan penetapan serta pelantikan oleh Menteri Pendidikan, Kebidayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (RI).

“Tahap penjaringan dimulai dengan pendaftaran Balon dan seleksi administratif berupa klarifikasi dan verifikasi administrasi oleh PPR UTU 2022-2026. Tahap penjaringan dilaksanakan untuk memperoleh sedikitnya 4 Bakal Calon rektor,” kata Mursyidin dalam keterangannya, Jumat, 25 Maret 2022.

Dia menjelaskan, untuk tahap penyaringan diawali dengan sosialisasi bakal calon pada 11 sampai 14 April 2022, pemaparan visi, misi, dan program kerja oleh Balon Rektor di hadapan Rapat Senat Terbuka yang dihadiri pejabat Kemendikbudristek. Selanjutnya pada tanggal 20 April 2022, senat menyampaikan 3 nama calon rektor kepada Mendikbudristek.

Kemudian tahap pemilihan Rektor UTU dilakukan dalam Rapat Senat Tertutup yang dilaksanakan oleh Senat bersama Mendikbudristek pada 10 Mei 2022. Calon Rektor dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai calon rektor terpilih dan akan disampaikan kepada Mendikbudristek pada 11 Mei 2022.

“Lalu tahap terakhir yaitu penetapan dan pelantikan Rektor UTU Periode 2022-2026 oleh Mendikbudristek RI, untuk waktunya menyesuaikan dengan jadwal Menteri” jelasnya.

Untuk persyaratan calon Rektor UTU periode 2022-2026, berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah Lektor Kepala. Berusia paling tinggi 60 tahun pada tanggal 28 Juni 2022.

Kemudian, lanjutnya para balon harus memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai Ketua Jurusan atau sebutan lain yang setara, atau Ketua Lembaga paling singkat 2 tahun di Perguruan Tinggi Negeri atau paling rendah sebagai pejabat eselon IIa di lingkungan instansi pemerintah. Lalu bersedia dicalonkan sebagai Balon Rektor dengan menandatangani pakta integritas.

Menurutnya, semua persyaratan dan tahapan ini sesuai dengan Permenristekdikti nomor 19 tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Permenristekdikti nomor 21 tahun 2018 tentang perubahan atas Permenristekdikti nomor 19 tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Keputusan Senat UTU no 1 tahun 2022 tentang tata cara Pemilihan Rektor Universitas Teuku Umar tahun 2022-2026.

“Untuk informasi terkait dengan tahapan pemilihan Rektor UTU dan persyaratannya bisa dilihat di website PPR UTU 2022-2026 di laman pilrek.utu.ac.id,” Ujarnya.

Mursyidin mengajak, para akademisi yang sekiranya mencukupi persyaratan untuk dapat mencalonkan diri sebagai Rektor UTU mendatanag.

- Advertisement -

Berita Terkait