Femini.id – Dalam rangka menanggulangi maraknya kekerasan di masyarakat, terutama terhadap perempuan dan anak, telah ditekankan dua isu utama. Pertama, pentingnya pencegahan dari hulu untuk mengatasi akar permasalahan kekerasan tersebut. Kedua, perlu dilakukan kampanye edukasi guna mengubah paradigma masyarakat agar tidak lagi mendiamkan atau menganggap sepele tindakan kekerasan.

Ratna, seorang tokoh masyarakat, menekankan bahwa masyarakat harus menyadari bahwa kekerasan terhadap perempuan bukanlah hal yang seharusnya dianggap sebagai aib.2

“Hal ini menjadi isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat,” kata Ratna, Selasa, 12 Desember 2023.

Sementara itu, Ida Ayu Prasasti, Program Director ICT Watch, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan kekerasan melalui keberlanjutan kampanye edukasi. Ida menyatakan bahwa menjadi relawan dalam upaya pencegahan kekerasan tidaklah sulit, terutama dengan memanfaatkan gadget yang dimiliki oleh sebagian besar generasi muda.

Ida menyarankan agar masyarakat menggunakan gadget, khususnya ponsel pintar, sebagai sarana untuk mengkampanyekan isu kesetaraan gender dan anti kekerasan. Dia menekankan

“Pentingnya melatih diri dan teman sebaya untuk berani mengatakan tidak dan mempraktikkan prinsip “Say no excuse” di ruang digital,” kata Ida.

Ida juga mengingatkan bahwa jika seseorang merasa tidak nyaman atau tidak aman di ranah digital, hal tersebut menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam hubungan dengan netizen.

“Oleh karena itu, masyarakat perlu menyadari bahwa terdapat berbagai aplikasi yang dapat membantu melindungi diri dari kekerasan di ranah digital, seperti yang disediakan oleh ICT Watch melalui s.id/stopkbgo,” ujarnya.

Ida menambahkan bahwa melalui edukasi anti kekerasan, masyarakat dapat memperluas ruang diskusi positif di dunia digital dan mengurangi dampak negatif dari fenomena “echo chamber.”

“Dengan demikian, kampanye edukasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kekerasan,” jelasnya.