Femini.id – Permasalahan stunting di Indonesia merupakan masalah serius yang berdampak panjang pada kesehatan dan mengancam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak PPPA (KemenPPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan penurunan angka stunting hingga 14 persen merupakan prioritas Pemerintah melalui Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024.
“Data BKKBN tahun 2022 menyebut 21 juta keluarga berisiko stunting sedangkan data Studi Status Gizi Indonesia 2022 menunjukan, dari 34 Provinsi di Indonesia, yang mendapat kategori baik hanya 1 provinsi saja, yakni Bali,” kata Bintang, Selasa 7 Februari 2023.
Melihat faktor penyebab stunting yang kompleks, Menteri PPPA mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak bersama melawan stunting melalui sosialisasi dan praktik upaya-upaya untuk mencegah terjadinya stunting.
“Penting kita sadari bahwa menyelesaikan isu stunting tidak akan dapat dilakukan jika kita bekerja secara sendiri-sendiri, apalagi hanya menitikberatkan intervensi pada sektor kesehatan saja. Seluruh sektor pembangunan harus bekerja bersama, termasuk juga dalam menyelesaikan isu-isu ketidaksetaraan gender dan isu perempuan dan anak yang saling berkaitan,” jelasnya.