Populer

Satgas P3 Aceh Barat, Kerahkan Puluhan Alsintan Untuk Bantu Masyarakat Bajak Sawah

Femini.id – Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanaman Padi (P3), kolaborasi komunitas penggiat dunia tani Rumah Tani Amiruddin (RTA) dengan Kodim 0105 Aceh Barat, membagikan puluhan unit Alat Mesin Pertanian (Alsintan) menjelang musim tanam serentak di Kecamatan Samatiga, daerah setempat.

Alsintan yang diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma itu sebagai barang pinjam pakai, di masa membajak sawah sebelum tanam padi. Meliputi 40 unit Hand Traktor manual, Jonder 4 unit dan traktor sebanyak 4 unit, untuk kawasan desa mayoritas petani di sana.

Simbolis penyerahan bantuan pinjam pakai alat pertanian itu berlangsung di Desa Leubok, Kecamatan Samtiga, Aceh Barat.

Tim Satgas P3 dari RTA, Amiruddin mengatakan, pemberian Alsintan di peruntukan untuk sembilan desa saja di masa bajak sawah saat ini, meliputi Desa Leubok, Deuah, Leuken, Krueng Tinggai, Reusak, Masjid Baro, Cot Amun, Pange dan Desa Kereuseng di Kecamatan Samatig, Aceh Barat.

“Dengan di alokasikan alat ini untuk masyarakat sementara waktu, agar memudahkan mereka membaja sawah secara serentak, dalam rangka upaya penerapan program tanam padi tiga kali setahun dengan hasil yang lebih maksimal,” kata Amir, Rabu (18/5).

Amir menuturkan, pola tanam padi yang diterapkan menggunakan konsep pompanisasi, dimana sawah tadah hujan sebelumnya, akan dibuat rekayasa air dengan mesin pompa, dari sumber air terdekat akan dialiri ke sawah warga agar serapan air tercukupi untuk tanaman.

Dengan pola tanam tersebut, pihaknya meyakini akan bisa membawa hasil maksimal terhadap panen padi nantinya, jika sebelumnya hanya mampu mengeluarkan hasil produksi sekitar 6 ton per 1 hektare, kini bisa melonjak hingga 12 hektare per satu hektar sawah.

“Kita modifikasi pola tanam padi, dengan pompa siber bajet yang murah bagi petani, ini juga sudah kita lakukan penelitian dan uji coba, Alhamdulillah berhasil, makanya kita akan terjun ke setiap desa untuk mengajak masyarakat memakai cara ini,” sebutnya.

Muhammad Husen, salah satu petani setempat mengaku hampir tak percaya dengan penerapan pola tersebut, karena teknologi yang digunakan juga sudah mulai canggih, cukup meyakinkan dirinya menerapkan pola tanam padi setahun tiga kali yang ditawarkan Satgas P3 itu.

“Memang belum pernah memakai jonder, mudah mudahan dengan alat yang diberikan ini, bisa lebih mensejahterakan petani dan memudahkan dalam membajak sawah atau bercocok tanam,” imbuhnya.

M. Husen berharap, satgas yang sudah terbentuk saat ini tidak sementara saja melakukan pembinaan dan memberikan bantuan alat secara cuma-cuma bagi petani di Kecamatan Samatiga.

- Advertisement -

Berita Terkait