Femini.id – Aksi teror tak biasa menimpa seorang pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat. Satu buah bom Molotov dilempar orang tak dikenal (OTK) di teras rumah korban. Polisi pun mulai bergerak mengungkap pelaku teror tersebut.
Saksi mata yang melihat langsung aksi OTK, Nurmawati (40) mengungkapkan, pelaku datang seorang diri menggunakan sepeda motor dan langsung melempar satu buah kaca berisi minyak dengan sumbu ke arah rumah pimpinan pondok pesantren Majelis di Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, dengan peledak rakitan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
“Emang dia pelakunya, dia sudah lepas pergi langsung ada asapnya. Kami enggak lihat wajahnya, motornya juga tidak [kami] perhatikan jelas. Selain saya ada juga tetangga yang melihat, wajahnya tidak [kami] lihat,” katanya, Selasa (17/5).
Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar Pukul 10.00 WIB, saat kejadian rumah yang tepat berada di samping pesantren sedang ada pengajian anak-anak Tahfiz Qur’an.
Belum diketahui apa yang menjadi modus yang melatar belakangi insiden tersebut, namun banyak pihak meyakini selama ini pimpinan pondok pesantren tahfizd Qur’an itu tidak ada sentimen dengan pihak manapun.
Korban adalah Yoran Akip Setiawan, sapaannya Ustad Akip, atau dikenal dengan Abdul Akip, selain pimpinan pondok pesantren, ia juga merupakan salah satu imam masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, beberapa pihak heran atas kejadian yang menimpa rumah salah satu pendiri pondok Tahfiz Qur’an tersebut.
Sementara itu, Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso menyampaikan terkait insiden dugaan pelemparan bom molotov pihaknya kini telah mengidentifikasi beberapa bukti setelah melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) pada lokasi kejadian.
” Kami telah mengamankan beberapa barang bukti yang ada. Mudah- mudahan cepat ditangkap pelakunya,” ungkap Kapolres
Untuk saksi, lanjutnya, saat ini sudah ada beberapa orang dan sedang dilakukan interogasi untuk mengumpulkan data. Namun, dugaan sementara belum dapat dipastikan siapa pelaku dugaan pelemparan bom molotov tersebut.
” Alhamdulillah kami sudah dapat tiga saksi, dugaan sementara belum dapat dipastikan. Namun diharapkan warga tetap tenang karena ini sudah ditangani polisi. Dari barang bukti yang kami lihat, ada pecahan botol kami pastikan meledak pada saat dilempar namun untuk kandungan dan sebagainya masih dalam proses penelitian,” tandasnya.