Populer

Perempuan Kerap Mendapat Pilihan Sulit Untuk Berkarir

Femini.id – Perempuan kerap kali mendapatkan pilihan sulit untuk memajukan karir serta menyeimbangkan apa yang mereka lihat sebagai tugas keluarga yang terus menjadi penghalang terbesar untuk berkembang.

“Kita perlu memastikan serta memprioritaskan adanya kebijakan yang mencakup tunjangan anak, cuti berbayar atau tidak, dan juga partisipasi serta tanggung jawab laki-laki dalam pekerjaan rumah tangga,” kata Mantan Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, Jumat, 16 September 2022.

Dia menuturkan bahwa penting bagi seluruh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dalam memajukan agenda pemberdayaan ekonomi perempuan.

Abhisit menyebutkan 3 (tiga) faktor yang dirasa esensial serta berkontribusi dalam mencapai agenda tersebut, diantaranya perdamaian yang dapat dicapai melalui keterlibatan konstruktif dan tebentuknya kepercayaan, sistem politik yang mengutamakan hak akses serta partisipasi setiap individu, serta kesempatan yang setara bagi perempuan dan laki-laki.

“Meskipun begitu, pada kenyataannya kita masih menghadapi permasalahan dimana perempuan masih dominan dalam pekerjaan informal, pekerjaan tidak dibayar, dan pekerjaan rumah tangga. Hal ini berarti, adanya beberapa area yang perlu kita fokuskan dalam perubahan kedepan,” ujarnya.

Abhisit mengatakan, pentingnya kemauan serta konsensus politik untuk memprioritaskan isu-isu gender, pemberdayaan, dan partisipasi perempuan dalam ekonomi.

“Kita perlu berbuat lebih banyak dalam hal mengadopsi kebijakan yang dapat mendukung keluarga,” jelasnya.

- Advertisement -

Berita Terkait