Femini.id – Perempuan merupakan ujung tombak penggerak kewirausahaan bangsa, melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola dan dijalankannya, perempuan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan, peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan yang berperspektif gender adalah hulu dari penyelesaian isu-isu lainnya.
“Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, kita akan bisa menyelesaikan isu pengasuhan, pendidikan, kesehatan, kekerasan, atau isu-isu kompleks bagi perempuan dan anak lainnya,” kata Bintang, Jumat, 19 Agustus 2022.
Menurutnya, dalam memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan yang di fokuskan kepada perempuan pra sejahtera, perempuan kepala keluarga, dan perempuan penyintas. Pihaknya menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, termasuk dalam memberikan pendampingan kepada perempuan pelaku UMKM di Indonesia.
“77 tahun yang lalu kita telah merdeka, mari terus pelihara kemerdekaan yang telah kita raih melalui kerja-kerja pemberdayaan perempuan yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan juga dari semua pihak. Sinergi ini bisa tertuang dalam bentuk dukungan maupun kontribusi langsung,” ujarnya.
Menurut Menteri PPPA, Pemerintah Indonesia telah secara masif memberikan dukungan terhadap kewirausahaan perempuan melalui pembentukan Strategi Nasional Keuangan Inklusi Perempuan untuk memastikan seluruh pelaku usaha memiliki pengetahuan, kapasitas, sumber daya, dan peluang untuk dapat mencapai dan menikmati pemberdayaan ekonomi.
“Tidak berhenti sampai di situ, kita juga terus membangun sinergi untuk menyelesaikan tantangan lainnya, termasuk bantuan permodalan yang menjadi salah satu tantangan terbesar UMKM di masa pandemi covid-19,” jelasnya.