Femini.id – Dinas kesehatan (Dinkes) Pidie menyatakan pihaknya bersama dengan tim dari Dinas Kesehatan Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan UNICEF sudah melakukan respon awal berupa Penyelidikan Epidemiologi (PE).
“Termasuk pencarian kasus tambahan di wilayah terdampak baik di masyarakat maupun melalui kunjungan ke puskesmas dan RS setempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Arika Aboebakar, Sp.OG, Minggu, 20 November 2022.
Arika mengatakan, pihaknya juga melakukan review cakupan imunisasi dan Penilaian Kondisi Sosial (social assessment) untuk mengetahui bagaimana penerimaan masyarakat di wilayah terdampak terhadap imunisasi.
“Selain itu koordinasi dan pengaktifan Tim Gerak Cepat (TGC) juga segera dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie menyatakan kasus polio (lumpuh layu) ditemukan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kasus tersebut menimpa seorang anak laki-laki berinisial A yang berumur 7 tahun.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie menyatakan setelah ditemukannya kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Maka Kasus tersebut dinyatakan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).