Femini.id – 1. Sadari jika kritik tidak mewakili dirimu
Kritik atau opini orang lain hanya sebagian kecil dari asumsi orang lain kepada kamu. Jika kamu sadari ini, sepedas atau seburuk apapun kritik orang lain kepadamu, kamu tidak akan membiarkan orang lain ‘melabeli’ dirimu hanya berdasarkan kritik tersebut.
2. Kamu tidak wajib membuat semua orang happy
Memang adiktif bikin orang happy, efeknya bikin kamu bisa diterima dan disukai oleh orang tersebut. Tapi jujur sama diri kamu sendiri, apakah mungkin kamu akan membuat semua orang happy?
Bahkan seorang superhero pun tidak bisa melakukan itu. In the end, kamu bertanggung jawab akan kebahagiaan kamu sendiri.
3. Perilaku buruk orang lain kepadamu, bukan karena dirimu
Seringnya kamu mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain, dan kamu langsung berasumsi penyebab perlakuan buruk seperti itu karena dirimu sendiri. Padahal, jika seseorang berperilaku buruk, itu merupakan cerminan dari sifat asli mereka, ataupun masalah yang ada pada diri mereka sendiri.
4. Selektif terhadap opini dan kritik
Menjadi anti-baper, bukan berarti kamu jadi orang yang tidak mau mendengarkan opini, kritik, maupun feedback dari orang lain. Seleksi kembali pada saat menerima kritik dan feedback, apakah ada fakta dan kebenaran yang memang luput dari perspektif kamu selama ini.
Selebihnya, jangan izinkan opini dan kritikan yang menjatuhkanmu bekerja seperti yang diinginkan si pemberi opini.