Femini.id – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan lewat Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA), negara punya kewajiban memberikan penyelenggaraan kesejahteraan yang baik untuk ibu dan anak.
“Dengan memberi kesejahteraan bagi ibu, maka Negara juga memastikan terciptanya kesejahteraan untuk anak sebagai generasi penerus,” kata Puan, Senin, 25 Juli 2022.
Puan menerangkan, RUU KIA bertujuan untuk mewujudkan rasa aman serta tentram bagi ibu dan anak. Termasuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
“RUU KIA akan menjamin upaya penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak bagi ibu dan anak,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Puan, juga untuk melindungi ibu dan anak dari tindakan kekerasan, penelantaran dan segala tindak diskriminatif serta pelanggaran HAM lainnya.
“Dengan RUU ini, DPR berharap sistem penyelenggaraan kesejahteraan anak akan lebih terarah, terpadu dan berkelanjutan dalam sistem kesejahteraan sosial nasional,” jelasnya.
Konstitusi UUD 1945 telah mengatur pemberian perlindungan dan jaminan hak asasi manusia (HAM), termasuk hak memperoleh kesejahteraan bagi anak. Untuk merealisasikan hal tersebut, DPR saat ini tengah menginisiasi Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA).
“RUU KIA digagas untuk menciptakan SDM unggul yang akan membawa Indonesia semakin maju,” ungkapnya.