Femini.id – Ibu yang bahagia menjadi faktor penentu keberhasilan pola asuh, sehingga ibu harus memperhatikan kebahagiaan dirinya dulu. Apabila ibu merasa bahagia maka ia dapat menjalani seluruh peran dengan emosi yang stabil. Kestabilan emosi dan rasa bahagia seorang ibu akan berpengaruh pada suasana di rumah, dan kebahagiaan seorang ibu akan dirasakan bahkan memberikan energi positif pada keluarganya.
Karena itu, penting bagi ibu untuk menjaga mood agar emosinya selalu stabil dan bahagia. Tentu saja hal ini memerlukan dukungan dari ayah dan anggota keluarga lainnya. Sesuai teori psikologi, masa emas adalah masa lima tahun pertama dari kehidupan manusia. Dari situ sudah bisa tergambar pentingnya pendampingan orang tua khususnya ibu, bagi anak pada usia dini atau balita, dan pendampingan yang dimaksud tentu saja dapat berjalan optimal jika emosi ibu terjaga dengan baik.
Sifat seorang anak merupakan bawaan sejak lahir namun karakter adalah hasil dari proses pembelajaran yang terus menerus. Dengan demikian, sangat penting bagi anak usia dini mendapat kesempatan dan hak untuk mendapat bimbingan dan contoh dari orang tua dan keluarga di sekitarnya, karena itu akan menjadi dasar perilaku dan pemikiran sepanjang hidup anak. Anak yang diperlihatkan oleh orang tua dengan perilaku penuh cinta kasih akan meniru hal tersebut pada masa-masa yang akan datang.
Sebaliknya, anak yang terus menerus melihat contoh kekerasan pasti nantinya juga akan meniru seperti itu. Jadi, ibu yang bahagia dan memiliki emosi yang stabil akan sering memperlihatkan cinta kasih pada anak-anaknya. Dengan demikian diharapkan pola asuh anak dan pendidikan karakter anak akan berjalan optimal, pendidikan karakter yang dimaksud adalah sikap sopan, bisa bergaul dimana saja, menghargai, jujur dan beriman.