Femini.id – Ada beberapa isu yang dihadapi perempuan Indonesia di berbagai macam sektor, diantaranya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan di Indonesia yang masih tertinggal jauh dari laki-laki.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan, kemudian kecilnya proporsi perempuan yang bekerja pada posisi manajerial.
“Karena perempuan banyak yang menghadapi fenomena Glass Ceiling Effect atau hambatan tak kasat mata yang menghalangi perempuan mencapai tingkat manajerial dan pengambilan keputusan dalam organisasi,” kata Bintang, Kamis, 28 April 2022.
Kemudian, perempuan lebih banyak bekerja di sektor informal dibandingkan laki-laki, keterwakilan perempuan dalam politik yang masih belum memenuhi rata-rata kuota 30%, kepala desa perempuan yang hanya sebesar 5.4% pada 2021.
“Selanjutnya, rata-rata lama sekolah perempuan lebih rendah dari laki-laki, angka kematian ibu (AKI) yang masih cukup tinggi dipengaruhi masih adanya praktek-praktek perkawinan anak, dan kekerasan terhadap perempuan,” jelasnya.