Login

Populer

Intimidasi dan Pelecehan Seksual di Dunia Maya Tidak Boleh Diabaikan

Femini.id – Aktivis komunitas relawan, Cakra Abhipraya, dan Chintya Tengens, memberikan kontribusi penting dalam mengampanyekan pentingnya berani bersuara, terutama bagi perempuan dan anak perempuan. Chintya menyampaikan pesan kuat yang mengajak setiap individu untuk tidak takut bersuara dalam menghadapi situasi yang merugikan.

“Kuncinya hanya satu, yaitu berani bersuara. Saya pribadi pernah mengalami komentar yang tidak pantas di media sosial saya, dan setelah penelusuran, ternyata pelakunya adalah seorang pelajar SMP dengan akun palsu. Saya tidak hanya diam dan membalasnya. Saya menegurnya dan menyampaikan bahwa komentar yang tidak pantas, terlebih yang bersifat vulgar, harus dilaporkan ke pihak berwajib,” tegas Cynthia.

Chintya Tengens mengingatkan bahwa menghadapi intimidasi atau pelecehan di dunia maya bukanlah suatu hal yang boleh diabaikan, dan perlunya respons aktif untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain.

“Melalui pengalaman pribadinya, ia berharap pesannya dapat menginspirasi perempuan dan anak perempuan untuk tidak merasa sendiri dalam menghadapi situasi serupa,” ujarnya.

Dengan melibatkan diri aktif dalam mencegah dan melawan eksploitasi seksual, para relawan seperti Cakra Abhipraya dan Chintya Tengens turut memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Diharapkan, tindakan preventif dan perlindungan bagi korban dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga anak-anak dan perempuan dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman eksploitasi seksual,” jelasnya.

- Advertisement -

Berita Terkait