Femini.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mengingatkan para Kepala sekolah dan guru untuk menjaga kesehatan para siswa utamanya pelajar perempuan, agar terhindar dari stunting.
“Perlu tindakan konkret kita semua. Ingat yang ditakutkan dari stunting bukan tinggi badan, tapi pertumbuhan otak permanen,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, Senin, 29 Agustus 2022.
Taqwallah mengatakan, beberapa tindakan konkret yang bisa diberikan pada remaja di sekolah adalah pemberian obat tambah darah rutin sekali sepekan selama 52 minggu.
“Tindakan pencegahan salah satunya ya kepada remaja. Menjadi kewenangan kita di sekolah, yaitu memberikan obat tambah darah selama 52 minggu dan harus rutin,” ujarnya.
Direncanakan pemberian obat tambah darah bagi remaja perempuan akan dimulai secara serentak pada Senin pekan depan. Selain remaja, pencegahan stunting juga harus dilakukan pada ibu hamil dan balita. Namun dua sasaran ini bukan berada di sekolah.
“Namun demikian kepala sekolah juga memberikan pemahaman kepada orang tua dan wali murid tentang bahaya stunting dan pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang anak,” jelasnya.