Femini.id – Kalau ditarik kebelakang, pada awalnya kemunculan high value woman sebagai kampanye dan untuk menginspirasi perempuan low value women untuk berekspresi, mengeksplorasi, dan menjadi dirinya sendiri.

Mengetahui kepribadian diri membantu mengenal kelebihan dan kekurangan diri yang sebenarnya. Hal ini tentu sangat penting dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan begitu, seseorang dapat mencari cara yang tepat untuk memperbaiki kekurangan tersebut serta mengembangkan potensi yang dimiliki.

Semua perempuan berhak menentukan nilai dirinya sendiri. Untuk mencapai puncak, butuh proses mengenal diri sendiri, tidak menjatuhkan perempuan lainnya, dan berpikiran terbuka. Banyak hal yang harus dilewati, dan mau belajar dari trial errornya dulu.

Jadi, istilah high value woman buat semua perempuan yang menyadari apa kelemahan dan kelebihannya, kemudian berusaha untuk berbenah diri tanpa berkecil hati.

Karena pada sejatinya high value woman adalah perempuan yang mau mempelajari, mengembangkan, memperbaiki dan menguatkan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.