Populer

Faktor Sosial Dan Budaya Dapat Perbesar Resiko Anak Alami Stunting

Femini.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak PPPA (KemenPPPA) menyatakan faktor sosial dan budaya seperti kurangnya kesiapan dalam berkeluarga dapat memperbesar risiko anak mengalami stunting. Intervensi penurunan angka stunting tidak boleh dilakukan hanya dari sektor kesehatan.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, mengatakan meski faktor penyebab utama gangguan pertumbuhan ini disebabkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Stunting juga memiliki hubungan yang erat dengan isu ketidaksetaraan gender,” kata Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Senin, 6 Februari 2023.

Bintang menerangkan, ada situasi yang meningkatkan risiko ini seperti perkawinan anak, akses perempuan terhadap pendidikan yang masih rendah, kemiskinan pada perempuan, kesehatan ibu hamil, dan isu kekerasan terhadap perempuan.

“Ini pentingnya kesiapan berkeluarga baik laki-laki maupun perempuan,” ujarnya.

Bintang menjelaskan, orang tua yang siap dalam membangun keluarga akan berpengaruh dalam kesiapan memiliki anak dan pengasuhan. Menteri PPPA menambahkan pengasuhan anak yang berkualitas juga merupakan kunci utama untuk mencegah stunting.

“Pengasuhan yang berkualitas dilakukan secara setara antara ayah dan ibu. Orang tua harus sama-sama bertanggung jawab, berakal dan berpengetahuan dalam mengasuh dan mendidik anak terutama dalam memperhatikan kecukupan gizi dan kesehatan anak dan keluarga,” jelasnya.

- Advertisement -

Berita Terkait