Femini.id – Apa itu duck syndrome? Dusck syndrome adalah kondisi dimana seseorang tampak tenang dan baik-baik saja dari luar, tapi pada kenyataannya mengalami banyak tekanan dan masalah. Kondisi ini mirip seperti bebek ketika sedang berenang. Di atas permukaan air, bebek tampaknya tenang dan melaju perlahan. Sedangkan di bawah air, kakinya mendayung dengan susah payah untuk tetap mengapung.
Dalam kondisi medis, duck syndrone bukan termasuk kategori gangguan mental karena tidak ada kriteria diagnostik formal untuk kondisi ini. Tapi, kondisi ini sudah banyak diteliti oleh para ahli terhadap banyak mahasiswa. Meskipun bukan termasuk gangguan mental, duck syndrome biasanya dikaitkan dengan kondisi stress, depresi, atau kondisi mental lain. Atau dengan kata lain, gejala-gejala yang dialami juga berkaitan dengan gangguan mental lainnya.
Dari sisi kognitif, orang yang mengalami duck syndrome lebih mudah gugup dan mudah khawatir. Keinginan untuk mencapai target yang tinggi cenderung membuat mereka jadi pelupa dan sulit konsenterasi. Gejala-gejala ini berpengaruh terhadap kondisi fisik. Selain itu, kebiasaan tidur dan pola makan jadi ikut terganggu. Energi jadi terkuras oleh pikiran sehingga mudah lelah. Duck syndrome juga bisa memunculkan perilaku yang berkaitan dengan kegelisahan, seperti mual, gugup, atau menggigit kuku.