Banda Aceh: Puluhan ibu-ibu PKK dari 11 gampong di Kecamatan Kuta Alam bersemangat mengasah keterampilan baru dalam Pelatihan Membuat Sabun Cuci Piring. Tak sekadar untuk kebutuhan rumah tangga, pelatihan ini membuka peluang bisnis rumahan yang bisa mendongkrak ekonomi keluarga.
Kegiatan yang digagas oleh Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ini digelar di Taman Bonsai Kutaraja, Gampong Beurawe, Kota Banda Aceh. Peserta yang hadir merupakan perwakilan Pokja II PKK se-Kecamatan Kuta Alam, yang fokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif.
Farid menjelaskan, pelatihan ini bertujuan membekali ibu-ibu dengan keterampilan praktis membuat sabun cuci piring. “Dengan kemampuan ini, mereka bisa mandiri memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus menjadikannya sumber penghasilan tambahan,” ujarnya.
Farid berharap ilmu yang didapat bisa ditularkan ke anggota PKK lainnya di masing-masing gampong. “Sabun cuci piring adalah kebutuhan harian. Jika ibu-ibu bisa memproduksinya sendiri, ini akan sangat membantu pengeluaran keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Rahmi, S. Pd, narasumber dalam pelatihan itu memperkenalkan proses pembuatan sabun, termasuk pemilihan bahan dan teknik-teknik praktis pembuatan sabun cair dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal seperti daun bidara. Peserta juga dimotivasi agar dapat mengembangkan kemampuan membuat sabun menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan.
“Sebenarnya membuat sabun cair itu tidak sulit. Kita bisa juga memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita. Jika ibu-ibu sudah mampu membuat sabun cair untuk keperluan rumah tangga, juga dapat menjadi peluang usaha rumahan bagi ibu rumah tangga, khususnya dalam mengembangkan produk agar diterima di pasar,” jelas Rahmi.
Veri Yanti, Ketua Pokja II PKK Gampong Lampulo, mengaku antusias dengan pelatihan ini. “Kami berencana mengadakan pelatihan serupa di gampong kami, bahkan mungkin diperkenalkan ke anak-anak PAUD,” ujarnya.
Erna Daud, peserta dari Gampong Bandar Baru, juga merasakan manfaat besar. “Sekarang kami bisa membuat sabun sendiri, lebih hemat, dan punya potensi dijual. Ini sangat membantu ekonomi keluarga,” tuturnya.