Femini.id – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyediakan program tabungan haji dan umroh terhadap santri di Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
Pimpinan Pesantren MSBS, Ustaz Gunawan Indra H, MA, menjelaskan bahwa program ini baru diperkenalkan kepada para santri. Sebelumnya, program serupa telah diterapkan untuk para guru dengan dana talangan dari Bank Muamalat melalui BPKH.
“BPKH melalui Bank Muamalat memberikan kemudahan bagi para guru dengan dana talangan haji sebesar Rp 25 juta,” kata Ustaz Gunawan, Rabu, 20 Maret 2024.
BPKH, yang baru mengetahui keberadaan program pesantren MSBS, juga berencana memberikan dukungan lain, seperti beasiswa, talangan haji, dan sarana prasarana bagi pesantren.
“Pesantren MSBS saat ini memiliki 376 murid, dengan 122 di antaranya adalah yatim piatu dan dhuafa. Mayoritas biaya pendidikan mereka ditanggung oleh Baitulmal, Bank Muamalat, dan Pemerintah Daerah Aceh Besar,” ujarnya.
Selain program tabungan haji dan umroh, MSBS juga memiliki program tahfiz Quran yang disebut “Takhassus”. Program ini membina para santri selama 1 hingga 3 bulan untuk menghafal 30 juz Al-Quran, diakhiri dengan karantina tahfiz di lahan wakaf MSBS.
“Kita sangat menyambut baik dukungan BPKH dan berharap program ini dapat membantu para santri mewujudkan cita-cita mereka untuk menunaikan ibadah haji dan umroh,” jelasnya.