Femini – Quotient (EQ) itu gak kalah penting loh dengan kemampuan intelegensi / Intelligence Qoutient (IQ). Untuk itu, kecerdasan emosional sangat penting untuk dilatih sejak dini. Jadi anak jangan hanya ditekankan IQ nya saja. Tapi EQ juga sangat penting di jaman sekarang ini.
Sebuah studi membuktikan bahwa anak dengan EQ tinggi biasanya akan lebih bisa bekerjasama dalam tim dan kelompok dan juga mengikuti arahan. Maka di jaman sekarang ini, dimana semuanya jaman kolaborasi, penting sekali bagi anak untuk bisa memiliki EQ yang baik ya.
1. Anak memiliki kesadaran diri yang tinggi
Ciri-ciri bahwa anak sadar diri terdahap sekelilingnya:
• Mereka tau apa yang jadi kelemahan me reka dan apa kekuatan mereka Tidak takut untuk mengucapkan sesuatu. Anak tau cara yang dia lihat pada dirinya berbeda ketika dilihat oleh orang lain.
2. Pengaturan diri secara emosional anak
Pengaturan diri itu penting untuk mem bantu perilaku ke arah tujuan yang mana, terlepas dari ketidakpastian dan perasaan anak. Apakah anak bisa mengatur dirinya sendiri? Apa ia mampu mengontrol emosi terhadap prilakunya di situasi tertentu? Ketika ia frustrasi namun ia bisa mengungkapkannya secara langsung
4. Mempunyai rasa peduli pada orang lain
Ciri anak mempunyai rasa empati:
Ketika ia sedang bermain bersama, ia mampu mengatur dalam suatu tim dan dapat menangani sebuah tantangan ber sama. la mampu mencoba memahami sesuatu dari sudut pandang orang lain. la mampu terhubung secara emosional dengan orang lain dan memperhatikan perasaan orang lain.
5. Anak tau kekuatan & kelemahan dirinya
Anak yang cerdas secara emosional tidak hanya memahami emosi, mereka tahu apa yang mereka kuasai dan apa yang me reka tidak kuasai. Mereka juga mengerti bagaimana cara menggunakan kelebihannya untuk me= maksimalkan kesuksesan mereka.
6. Anak tau bagaimana cara mengendali kan dirinya
Anak yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi tidak akan mengatakan “Saya rasa saya tidak bisa”. Tetapi ia akan me ngatakan “Saya belum bisa, saya akan bisa setelah saya mencoba terus dan mem pelajari -nya^ prime prime
7. Tidak mencari kesempurnaan
Anak yang cerdas secara emosional tidak akan menetapkan kesempurnaan sebagai target mereka. Ketika kesempunaan ada lah tujuan, maka setiap kali menemui ke gagalan maka ia akan diselimuti dengan perasaan bersalah. Dan akhirnya Anak ha nya akan menghabiskan waktu untuk meratapi kegagalan tersebut.
Orang yang cerdas secara emosional akan bersemangat untuk bangkit kembali dan mengembangkan apa yang sudah berhasil di capai.
8. Memiliki kosakata emosional yang kuat
Anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi mampu menguasai emosi mereka, karena merasa bisa memahaminya. Mere ka juga cenderung menggunakan kosa kata yang luas untuk mengekspresikan perasaan mereka.