Femini – Jangankan anak-anak, orang dewasa pun sering nggak betah saat merasa bosan Apalagi banyak banget konten di sosial media, film, dan drama series yang ampuh mengisi waktu.

Biasanya saat si kecil bosan, orang tua akan mengajaknya bermain. Namun tentu tak bisa sepanjang waktu ya, ada kalanya Ayah/Ibu lelah dan mengalihkan kebosanan anak dengan screentime

Saat si kecil sadar kalau screentime ini ternyata jauh lebih menarik dari bermain lego atau menyusun balok, ia bisa saja merengek ingin menonton sesuatu setiap kali bosan

Padahal “menikmati” rasa bosan adalah kemampuan yang harus dipupuk sejak kecil. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, misal bercerita sambil main boneka atau menggambar bebas menggunakan imajinasinya

Parents bisa membantu anak mengisi waktu dengan menyediakan beragam opsi aktivitas. Seperti botol berisi kertas kegiatan yang bisa dipilih acak

Hidup di zaman yang serba cepat, konten melimpah, dan teknologi yang terus berkembang membuat kita mudah mengakses hiburan

Bosan? Ya tinggal cari hiburan. Begitu pula saat si kecil rewel, sadar atau tidak, orang tua kerap tak tega membiarkan sang buah hati bosan tanpa tontonan.

Alhasil, anak pun rentan mengalami overstimulasi. Padahal, membiarkan si kecil bosan punya banyak manfaat loh. Ternyata, Perasaan Bosan Membantu si Kecil untuk.

Menemukan hal yang ia sukai, Memperkuat kesadaran diri, Meningkatkan kemampuan sosial dan emosional, Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, Membuka potensi kreatifnya, mengasah daya imajinasi, Menambah rasa percaya diri saat selesai mengerjakan sesuatu.

Yuk Bantu si Kecil Menikmati Kebosanan!

Isi dengan 25 kertas kecil berisikan aktivitas pengusir bosan, Contoh Aktivitas Pengusir Bosan. Setiap anak mengeluh bosan dan ingin screentime, bantu ia memilih acak beberapa kertas, Siapkan kaleng/ botol kosong.

→Menari

→Membuat skenario. imajinatif

→Mencari ‘harta karun’ tersembunyi

→Menjelaskan film/buku yang pernah ditonton

→ Menggambar