Femini.id – Kerabat pejuang Ukraina yang terperangkap di pabrik baja Azovstal menyerukan upaya baru untuk menyelamatkan mereka saat pertempuran sengit di negara Eropa timur itu memasuki hari ke-79.
Dilansir dari Reuters, Presiden Ukraina Zelensky mengatakan pada awal April, enam minggu setelah Rusia melancarkan serangan mematikannya, bahwa ribuan orang Ukraina telah dikirim ke wilayah Rusia.
Amerika Serikat menuduh Rusia secara paksa mengambil alih wilayah di bawah kendalinya, puluhan ribu orang Ukraina, sering kali dipilih karena perlawanan mereka terhadap serangan Moskow.
Pernyataan tersebut mendukung tuduhan oleh pemerintah Ukraina yang memperkirakan hampir 1,2 juta orang telah dideportasi ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Rusia dan mengecam apa yang disebut “kamp filtrasi” di mana Moskow menginterogasi orang-orang yang ditahan.
“Amerika Serikat menilai bahwa pasukan Rusia telah merelokasi setidaknya beberapa ribu warga Ukraina untuk diproses di ‘kamp filtrasi’ ini, dan mengevakuasi setidaknya puluhan ribu lainnya ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Rusia, terkadang tanpa memberi tahu pengungsi tentang tujuan akhir mereka,” kata Michael Carpenter, duta besar AS untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa.