Femini.id – Sudah 3 bulan terlewati, indonesia dipenuhi berita duka kehilangan anak Pak RK. Ada satu hal yang ingin dibahas, mungkin juga yang sedang kamu pikirkan, bagaimana Camilla Laetitia Azzahra (Zara) yang anak bungsu, perempuan pula, harus menggantikan peran kakaknya?
Impian orangtua pada anaknya tentu besar, dididik dari kecil dengan beragam harapan. Anak pertama yang hampir ‘jadi’, tinggal menuai, ternyata harus menghentikan perjuangannya. Entah Tuhan panggil lebih dulu, atau ada alasan lain.
Adik perempuan terakhir yang biasa dijaga, dilindungi, dibela, kini tak bisa lagi menggantungkan manjanya. Harus berdiri paling depan, memegang peranan lebih dan merasakan beratnya beban di pundaknya.
Terlebih kakak pertama yang biasanya ada, terdepan membantu orangtua, bahkan membiayai orangtua dan adik-adiknya, kini sebagian perannya harus pindah ke adiknya.
Jika kamu merasakan hal yang sama. Jangan anggap ini beban. Kamu tetap kamu dengan mimpimu, peranmu masih sama, dengan tanggung jawab yang sama.
Ada atau hilangnya peran kakak pertama, kamu tetap anak yang punya kewajiban berbakti pada orangtua, gunakan kesempatan ini untuk tulus memberikan yang terbaik, tentunya dengan langkah yang lebih kuat.
Saatnya belajar dewasa, lebih inisiatif, dengan target dan prinsip hidup yang lebih terarah. Kamu pasti bisa dan akan terbiasa. Tak selamanya anak bungsu manja, bergantung, dan penuh drama. Kadang ada kisah hidup yang meminta kamu untuk keluar dari zona nyaman, dan jauh lebih berani dari yang orang lain kira, tanpa perlu banyak bicara.