Femini.id – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung komitmen global dalam meningkatkan partisipasi dan keterlibatan perempuan dan gender mainstreaming di dalam isu kehutanan, konservasi alam dan satwa.
“Dibutuhkan intervensi gender dengan memperhatikan kebutuhan dan pengalaman yg berbeda antara laki-laki dan perempuan,” kata Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Eko Novi Ariyanti, Jumat, 3 Maret 2023.
Eko Novi, mengatakan, hal itu untuk memastikan lapangan pekerjaan pada sektor kehutanan, konservasi alam dan satwa yang kerap didominasi oleh laki-laki dapat diakses oleh perempuan.
“Ketika mengintegrasikan perpektif gender ke semua sektor, kita melihat ada kebutuhan dan pengalaman yang berbeda antara perempuan dan laki-laki,” ujarnya.
Sehingga, pihaknya menilai perlu melakukan upaya-upaya perubahan struktural. Selain kebijakan juga perlu memastikan terjadinya perubahan kesadaran di tingkat masyarakat karena masih ada nilai-nilai di masyarakat bahwa perempuan hanya bisa di rumah.
“Sehingga upaya-upaya perubahan itu juga perlu dilakukan di tingkat masyarakat,” jelasnya.