Femini.id – Dinas Kesehatan Aceh mencatat sudah lebih dari 615 ribu anak yang sudah mendapatkan tetes polio dosis kedua di Aceh. Angka ini sudah mencapai 50,5 persen dari total target 1,2 juta anak usia 0-12 tahun yang dijadwalkan mendapatkan imunisasi polio dosis kedua selama pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Aceh.
“Jadi sejak Minggu (12/2/2023). capaian dosis kedua sudah sekitar 615.000 anak atau 50,5 persen.” kata Iman.
Data itu merupakan capaian dari beberapa daerah di Aceh seperti Kabupaten Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Singkil dan Bener Meriah yang telah mencapai di atas 95 persen. Kemudian Pidie dan Aceh Barat Daya, baru mencapai 70-80 persen, serta beberapa daerah lainnya dengan capaian antara 80-95 persen.
“Target di putaran kedua ini juga sama seperti putaran pertama. yaitu 1.2 juta anak”, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman, Selasa (14/2/2023).
Dijelaskan Iman, saat ini ke 23 kabupaten/ kota di Aceh sudah mulai melaksanakan Sub PIN polio dosis kedua sebagai respon dari Kejadian Luar Biasa KLB) kasus polio di Aceh, menyusul ditemukan satu kasus di Kabupaten Pidie pada tahun lalu.
Menurut Iman ada 10 kabupaten /kota yang baru mulai melaksanakan Sub PIN polio putaran kedua pada Senin (13/2/2023) ini, karena daerah-daerah itu hingga Januari lalu belum mencapai target imunisasi polio dosis pertama.
Daerah tersebut di antaranya adalah Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, Aceh Jaya, Subulussalam dan Simeulue.
Sementara kabupaten/kota lainnya sudah lebih dulu mulai melaksanakan pemberian dosis kedua yakni pada Senin (30/1/2023) lalu.
Untuk kendala, kata Iman, sejauh ini masih ada orang tua yang tidak langsung mau anaknya mendapatkan imunisasi polio, sehingga perlu sosialisasi dan edukasi dari petugas agar masyarakat mengetahui pentingnya imunisasi untuk mencegah anak dari penyakit lumpuh layu.
Selain itu, faktor bencana banjir juga mempengaruhi lambatnya realisasi imunisasi polio dosis kedua di Aceh, seperti halnya di Pidie yang dilanda banjir pada akhir Januari Jalu, sehingga banyak anak tidak sekolah dan pelaksanaan Sub PIN polio jadi terganggu.
“Paling satu dua daerah kondisi di luar prediksi seperti hujan, banjir sehingga banyak anak-anak tidak sekolah.” tutup Iman.


